Dahulu
nama pulau terbesar ketiga di dunia ini adalah Warunadwipa yang artinya
Pulau Dewa Laut. Kalimantan dalam berita-berita China (T’ai p’ing huan
yu chi) disebut dengan istilah Chin li p’i shih. Nusa Kencana" adalah
sebutan pulau Kalimantan dalam naskah-naskah Jawa Kuno. Orang Melayu
menyebutnya Pulau Hujung Tanah (P'ulo Chung). Borneo adalah nama yang
dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda.
Pada zaman dulu pedagang asing datang ke pulau ini mencari komoditas hasil alam berupa kamfer, lilin dan sarang burung walet melakukan barter dengan guci keramik yang bernilai tinggi dalam masyarakat Dayak. Para pendatang India maupun orang Melayu memasuki muara-muara sungai untuk mencari lahan bercocok tanam dan berhasil menemukan tambang emas dan intan di Pulau ini.
Pada zaman dulu pedagang asing datang ke pulau ini mencari komoditas hasil alam berupa kamfer, lilin dan sarang burung walet melakukan barter dengan guci keramik yang bernilai tinggi dalam masyarakat Dayak. Para pendatang India maupun orang Melayu memasuki muara-muara sungai untuk mencari lahan bercocok tanam dan berhasil menemukan tambang emas dan intan di Pulau ini.
Di
Kalimantan berdiri kerajaan Kutai. Kutai Martadipura adalah kerajaan
tertua bercorak Hindu di Nusantara. Nama Kutai sudah disebut-sebut sejak
abad ke 4 (empat) pada berita-berita India secara tegas menyebutkan
Kutai dengan nama “Quetaire” begitu pula dengan berita Cina pada abat ke
9 (sembilan) menyebut Kutai dengan sebutan “Kho They” yang berarti
kerajaan besar. Dan pada abad 13 (tiga belas) dalam kesusastraan kuno
Kitab Negara Kertagama yang disusun oleh Empu Prapanca ditulis dengan
istilah “Tunjung Kute”. Peradaban Kutai masa lalu inilah yang menjadi
tonggak awal zaman sejarah di Indonesia.
Kini
Pulau Kalimantan merupakan salah satu lumbung sumberdaya alam di
Indonesia memiliki beberapa sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai
sumber energi, diantaranya adalah batubara, minyak, gas dan geothermal.
Hutan Kalimantan mengandung gambut yang dapat digunakan sebagai sumber
energi baik untuk pembangkit listrik maupun pemanas sebagai pengganti
batu bara. Yang luar biasa ternyata Kalimantan memiliki banyak cadangan
uranium yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga nuklir.
Disamping itu Kalimantan juga memiliki potensi lain yakni sebagai
penyedia sumber energi botani atau terbaharui. Sumber energi botani atau
bioenergi ini adalah dari CPO sawit. Pulau Kalimantan memang sangat
kaya.
Sumber : http://terselubung.blogspot.com/2010/08/pulau-pulau-indonesia-yang-sangat-kaya.html
bagi-bagi wawasan gan, hati-hati duduk kelamaan. bisa kena penyakit Wasir atau AMBEIEN, Gak percaya. neeh Baca Klik Mengobati Wasir Tanpa Operasi
BalasHapus