Rabu, 03 Oktober 2012

Mencintai itu Sunnatullah

TERNYATA...Islam tidak melarang pemeluk agamanya untuk mencintai seseorang, hanya Islam ingin membatasi bahwa jika kita mencintai seseorang bahwa cintailah sekedarnya saja. mengagumi keindahan, kecantikan, atau kehebatan yang ada pada diri seseorang tetap pada tempatnya tanpa melampaui batas sebab dalam Al Qur'an salah satu sifat dalam diri manusia yang tidak Allah sukai adalah orang-orang yang melampaui batas dan orang-orang yang tidak berfikir.
Islam melarang makhluknya untuk melampaui batas dalam hal apapun termasuk dalam cinta tersebut dalam bentuk apapun, baik dengan pendengaran, ucapan, maupun sentuhan yang tidak diperkenankan oleh syara' (syariat=ketentuan). dalam suatu hadis yang di riwayatkan oleh imam tirmidzi yang dihasankan oleh M. Nashirudin al Albani bahwasanya Nabi bersabda :


”Wahai Ali, janganlah kau ikuti pandangan pertama dengan pandangan kedua. Karena pandangan pertama adalah bagimu dan pandangan yang kemudian bukanlah bagimu.” (HR. Tirmidzi dihasankan oleh Al-Albani)
Sebagaimana telah kami katakan bahwa dalam Islam menegakkan kehidupan berdasrkan cinta dan kasih sayang yang sidyariatkan. Rasulullah SAW sendiri sangat mencintai khadijah. Beliau bersabda:

"Allah tidak memberikan kepadaku ganti yang lebih baik daripada dia. Ia telah beriman kepadaku ketika orang lain mengingkariku. Ia membenaranku ketika orang-orang mendustakanku, ia menolongku dengan hartanya ketika orang lain menghalangiku. Allah menganugerahkan anak-anaknya untukku dan di menghalangiku dari anak-anak yang lain.” (HR. Ahmad)
sebagai muslim kita tentu mengetahui bahwasanya Rasulullah saw adalah seorang laki-laki yang mempunyai istri lebih dari 1. Rasulullah saw telah menunjukkan kepada kita lewat perilaku Rasulullah saw bagaimana seharusnya kita mencintai perempuan, baik dengan kata-kata, perilaku, dan sebagainya. contoh dari perilaku mencintai istrinya adalah Siti Khadijah yang merupakan istri pertama beliau dan merupakan satu-satunya istri yang tidak dimadu oleh beliau ketika siti khadijah masih hidup.
Pada suatu hari, sesudah wafatnya Khadijah, tampak Halah binti khuwailid, saudari khadijah bertamu ke rumah ’Aisyah sementara pada saat itu Rasulullah SAW sedang berada di halaman. Halah pun mengucapkan salam sedangkan suaranya mirip dengan suara Khadijah, sang istri yang mulia, berharga dan kekasih hati Nabi SAW.

Hati Nabi bergetar seketika sehingga lidahnya mengucapkan: ”Ya Allah, Halah,” Dalam riwayat Muslim disebutkan:”Ya Allah Halah Binti Khuwailid.” ’Aisyah berkata:”Aku menjadi cemburu dan berkata: ’Apakah yag membuatmu terus teringat kepada salah satu wanita tua Quraisy yang merah sudut mulutnya (kinayah terhadap lanjut usianya) dan telah meningal dunia, sedangkan Allah telah memberikan ganti yang lebih baik untukmu daripadanya (karena Aisyah masih sangat muda dan cantik).” Rasulullah SAW menjadi sangantmarah dan bersabda: ”Demi Allah, Allah tidak memberikan ganti yang lebih baik daripada dia…………(sesuai dengan hadist riwayat Ahmad di atas, yang juga diriwayatkan Muslim).

Apabila Rasulullah SAW menyembelih seekor kambing, beliau bersabda: ”kirimkanlah untuk sahabat-sahabat Khadijah.” ’Aisyah berkata:”Pada suatu hari aku membuatnya marah dengan berkata: ”Khadijah?” Rasulullah SAW bersabda: ”Aku telah dikaruniai perasan cinta kepadanya.” (HR Muslim)

Wahai saudaraku muslim, bisakah engkau melukiskan cinta ini?
Wahai saudariku Muslimah bisakah engkau melukiskan cinta ini?
Adakah di antara kita yang menginginkan cinta seperti Rasulullah SAW kepada Khadijah?

Barangsiapa yang mengatakan bahwa Islam melarang cinta maka ia telah keliru. Islam senantiasa beriringan dengan cinta suci dan terjaga lagi mulia yang tidak lekang oleh waktu, tidak pudar karena menikah dengan wanita yang muda lagi cantik, tidak digoyahkan oleh kekayaan setelah sebelumnya miskin, tidak diubah oleh sakit sesudah sehat, dan tidak pula mampu digeser mati sesudah hidup.

1 komentar:

  1. bagi-bagi wawasan gan, hati-hati duduk kelamaan. bisa kena penyakit Wasir atau AMBEIEN, Gak percaya. neeh Baca Klik Mengobati Wasir Tanpa Operasi

    BalasHapus